Aswaja (Ahlussunnah Wal Jama’ah)
بسم الله الرحمن الرحيم
Aswaja adalah singkatan dari Ahlussunah Wal Jama’ah. Ini yang menjadi dasar atau pijakan perjuangan MALNU . Ahlussunnah Wal Jama’ah berasal dari ayat Al-Quran:
واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا .......... الاية
Artinya :" Dan berpegangteguhlah kamu semuanya kepada )agama( Allah dan janganlah kamu bercerai-berai".
Kemudian ayat itu dilanjutkan dengan ... ولاتكونوا كا الذين تفرقوا
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas". Menurut Tafsir Sowi Hal 171 dijelaskan oleh suatu Hadist:
افترقت اليهود احدى وسبعين فرقة واحدة ناجية والبا قون فى النار , والنصارى اثنى وسبعين فرقة واحدة ناجية والباقون فى النار واخبر النبي صلى الله عليه سلم :" ان هذه الامة ستفترق ثلاثا وسبعين فرقة واحدة ناجية والباقون فى النار . وهذه التفرق من بعد الصحابة . فالناجى من كان على قدم النبي صلم واصحابه.
Artinya: “telah pecah bercerai-berai agama yakni kepada 71 Firqoh Yahudi dan Nasroni 72 Firqoh , kemudian Islam menjadi 73 Firqoh, yang satu Firqoh selamat dan yang lain masuk neraka. Yang selamat adalah orang-orang muslim yang memegang teguh apa-apa yang dijalankan oleh Nabi dan para shahabatnya. Dengan demikian, definisi Ahlussunnah Wal Jama’ah ialah sebagaimana dijelaskan dalam kitab Almajalussaniah Syeh kitab Arba’in hal 85.
وتفرقت امتى على ثلاث وسبعين ملة كلهم فى النار الا ملة واحدة قالوا " ومن هى يارسول الله؟ قال "ما انا عليه واصحابى".
Artinya: "Akan bercerai-berai umatku sampai 73 firqoh, semuanya masuk neraka kecuali satu, yaitu orang-orang islam yang memegang teguh apa-apa yang dilakukan oleh Nabi SAW dan para sahabatnya".
Kemudian fungsi Ahlussunnah Wal-Jama’ah sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits:
عن ابى نجيح العرباض ابن سرية رضى الله عنه قال "وعظنا رسول الله موعظة وجلت منها القلوب وذرقت منها العيون فقلنا يا رسول الله كانها موعظة مودع " قال "فاوصنا قال اوصيكم بتقوالله والسمع والطاعة و ان تئمر عليكم عبد فأطيعوه وانه من يعش منكم فيبصر اختلا فا كثيرا عليكم بسنتى وسنة الخلفاء الراشدين المهد يين من بعدي عضوا عليها بالنواجد . الحديث
Artinya : Dari Abi Najih Al-‘Irbadh Ibnu Sariyah telah berkata Abi Najih; “Rasulullah telah memberikan petutur nasehat, peringatan kepada kami suatu petutur yang menggetarkan hati dan mencucurkan air mata maka kami, kata para sahabat,”ya rasulullah, seolah-olah petutur ini seperti nasehat terakhir atau orang yang pamitan. Kemudian Abi Najih berkata ” Berikan wasiat kami Ya Rasulullah”. kemudian Rasulullah berkata ”Aku berwasiat padamu untuk selalu bertaqwa kepada Allah dan dengarkanlah dan ikutilah sekalipun penguasa itu dari hamba sahaya, selama ajakannya itu benar (bukan maksiat). Dan barangsiapa orang yang hidup diantara kalian maka dia akan melihat perpecahan yang banyak. maka kalau terjadi hal itu, maka wajib kalian memegang teguh sunahku dan sunah Khulafaur Rosyidin.
Yang dimaksud denganسنتى ialah sebagai berikut.
التى انا عليها من الاحكام الاعتقادية والعملية الواجبة والمندوبة
Sedangkan وسنة خلفاء الراشدين yaitu
وهم ابوبكر وعمر وعثمان وعلى فالحسن رضى الله عنهم وهذا فى حق المقلد والصرف فى تلك الازمنة القريبة من زمان الصحابة اما فى زماننا قال بعض أامتنا لايجوز التقليد غير الائمة الاربعة الشافعى ومالك وابى حنيفة واحمد ابن حمبل
رضوان الله اجمعين
Artinya yang dimaksud dengan سنتى ialah apa-apa yang aku jalankan baik i’tiqod dan amaliyah, baik yang wajib dan yang sunah.
Sedangkan yang dimaksud dengan Khulafaur Rosyidin ialah Sayyidina Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan Sayyidina Al-Hasan ini dimasa masih dekat kepada para sohabat.
Sedangkan dimasa sekarang hendaknya kita mengikuti salah satu مذاهب الاربعة ialah Imam As-Safi’i, Imam Abu Hanifah, Imam Malik, dan Imam Ahmad Bin Hambali .
Begitu juga didalam kitab Masaihud Diniyah halaman 7
ولما سئل عليه السلام عن الغرفة الفاجية من هى قال التي تكون على مثل ما انا عليه واصحابى وامر عليه السلام عند الاختلاف بلزوم سواد الاعظم . وهو الجمهور والاكثر من المسلمين .
Artinya: Dan bila Rasulullah ditanya siapakah firqoh Najiyah itu ? ”Beliau menjawab” apa yang aku lakukan baik I’tiqod ataupun pekerjaan, baik yang wajid dan sunah. Dan Rasulullah memerintahkan bila terjadi perselisihan maka kuat hendaknya memegang Sawadil Adlom, yaitu ulama-ulama jumhur dan kebanyakan umat muslim.
Maka dari keterangan -keterangan diatas bisa ditarik kesimpulan Ahliussunnah Wal Jama’ah ialah yang aqidahnya aqidah yang telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asy’ari dan Imam Abu Mansyur Al-Maturidi, yaitu 50 aqidah.
Bidang syariah melaksanakan salah satu Mazahibil Arba’ah dan tasawufnya yang telah diatur oleh Imam Al-Gozali
Kemudian hal-hal tersebut diatas diperjelas lagi oleh guru besar kita Syekh Nawawi Tanara Al-Bantani baik mengenai Aqidah, Syariah dan Akhlak (Tasawuf) yang beliau Syekh Nawawi diakui keistimewaannya oleh ulama-ulama dunia, yang ilmu-ilmu Syekh Nawawi diturunkan kepada muridnya. Diantaranya Syekh Abdurrahman Janaka, Syekh Muhammad Yasin Syekh Arsyad Tegal, Syekh Soleh Kananga, Hadrotu Syekh Hasyim Al-Asyari Tebu Ireng, dan sebagainya. Dan barang siapa yang memegang teguh ilmu-ilmu dari Syekh Nawawi itulah
Penutup : Makalah ini saya tulis dengan singkat yang tentunya banyak hal- hal yang kurang dan yang salah. Mudah-mudahan kekurangan tadi dan kesalahan, Allah memaafkannya, atas segala kebodohan saya dan ilmu yang saya miliki.
Menes, 23 Desember 2010
والله الموفق الى اقوم الطريق .
السلام احقر الورى
الحج احمد اسحاق